Tadi pas kelas Metode Penelitian Kuantitatif, Andi nyeletuk soal Ponari Sweat, pas Pak Yo nyuruh lampu dihidupin supaya kita pada ga ngantuk. Nah, aku jadi ingat, aku punya gambar Ponari Sweat dari beberapa minggu lalu, pas ada yang forward di Yahoo. Jadi, aku masukin aja nih. Meskipun aku pribadi ga suka dengan Ponari, bukan karena orang Indonesia yang jadi makin bego dengan mengandalkan kekuatan batu Ponari, tapi ke-tidak-efisien-an pengelolanya. Coba dari kemarin2 dibikin langsung di ember besar trus dibagi, kan banyak yang bisa ga jadi meninggal, yah meskipun balik lagi, hidup dan mati di tangan Tuhan. Bukan aku ga percaya akan keajaiban air Ponari, itu hak orang2 tertentu yang mau datang, tapi sebagai obat yang jelas2 sudah di-komersial-isme oleh beberapa pihak, harap diperbaiki dong sistemnya. Huh, Indonesia..
No comments:
Post a Comment