Monday, August 30, 2010

wisata kuliner di Lombok, Bali dan Jogja

hai, bloggie. kali ini saya tidak mempunyai hal spesifik yang harus dilakukan malam ini, jadinya saya akan berbagi kisah tentang liburan saya kemarin bersama teman2. liburan singkat 10 hari untuk 3 kota berbeda dengan perjalanan darat, laut dan udara. banyak sekali kisah, menyenangkan dan tidak menyenangkan, bodoh dan tidak penting namun berkesan yang bisa saya bagi, tapi sayangnya saya sudah tidak tahu harus mulai dari mana karena kelamaan menunda postingan ini. hehehe.. tapi, 1 yang pasti bisa saya ingat adalah kuliner2 yang kami nikmati disana. ada sejumlah tempat kuliner yang kami jalani dan icip2, dan sejauh ini juaranya adalah Lombok. alasan saya cuma 1, karena di Lombok-lah saya menikmati masakan dengan citarasa pedas. makanan pedas selalu juara di lidah saya, jadi juara terakhir adalah Jogja, yang makanannya manis. Nah, ini liputan selengkapnya (lebayyy hehehe)

1. Ayam Taliwang, Plecing Kangkung, dan Ikan Bakar - Lombok

 Ayam Taliwang yang kurus

plecing kangkung

ikan bakar pedas

Ayam Taliwang memang makanan juara dari Lombok. rasa pedasnya nampol! ayamnya pakai ayam kampung dan seporsinya memang berisi seekor ayam, tanpa ceker dan leher ke atas. jangan sharing sama orang deh, abisnya porsinya mini. hehehe.. plecing kangkung tidak saya rekomendasikan kecuali anda suka makan sayur mentah dan pedas2 gimana gitu. jangan tertipu wujudnya yang terlihat indah (sama sekali tidak indah menurut saya), karena rasanya tidak menggoda. bahkan teman yang memandu kami disana, tidak menyukai plecing kangkung ini. ikan bakar cenderung aman untuk dikonsumsi semua. ikannya manis dan porsinya pas untuk 1 orang. range harga normal menurut saya, khusus untuk lokasi pilih yang sudah terkenal ya. karena banyak sekali restoran dengan menu serupa di Lombok.

2. Sate Bulayak - Lombok


 Sate Bulayak

Satenya oke, tempat makannya ga oke. bayangkan anda makan di depan monkey forest, apakah yang akan anda harapkan terjadi. tanpa banyak option tentu anda takut si monyet akan merebut sate anda. tapi ternyata itu tidak terjadi. saya awalnya heran kenapa musti makan sate ini di lokasi penuh monyet. ini karena lokasi inilah tempat sate ini berasal, jadilah kami dibawa untuk makan sate Bulayak yang masih otentik. nama Bulayak itu sendiri merupakan nama pelengkap sate ini. lihat pembungkus lontong ini? itulah Bulayak. sate ini seperti sate lain dari ayam atau sapi, bisa juga dengan bagian dalamnya. bumbunya pedes, menyenangkan :)

3. Babi Guling Ibu Oka - Ubud, Bali

tampak luar
wujud asli nasi babi guling

Menu ini adalah hasil request saya kepada penyelenggara tur. seorang teman menyarankan tempat makan ini, dan akhirnya di hari pertama perjalanan di Bali, kami langsung mencicipinya. rasanya? sungguh membuat pusing. saya tidak terbiasa makan babi seporsi besar seperti itu. disamping itu, modelnya yang mirip dengan babi putar asli Manado (kampung halaman saya) membuatnya tampak biasa saja. tapi ramenya tempat ini luar biasa. lokasinya yang berdekatan dengan pasar seni Ubud membuatnya rame dengan turis2 baik lokal maupun internasional. 

4. Krushers, KFC - Bali

 krushers kami dan kentang goreng

Hahaha, lucu memang namun saya kembali harus mengakui kehebatan KFC dalam mencuri perhatian saya. mereka mengeluarkan menu minuman baru, Krushers, dan saya belum pernah menemukannya di Jakarta. sehingga ketika datang di Bali, saya rasa harus mencobanya. rasanya seperti milk shake, dengan range harga belasan ribu rupiah. disamping itu, saya juga luluh dengan pesona KFC di Jogja karena saya kehilangan nafsu makan saya secara mendadak ketika mencicipi masakan yang manis. hahaha, saya dan selera pedes saya yang aneh. 

5. Teuku Umar Garden, Bali


menunya pas menurut saya
Restoran Chinese Food yang cukup luas dekat hotel kami. Berhubung makannya sudah diatur, yah, mari kita nikmati saja. kebetulan teman saya, Wati (bukan nama sebenarnya) sedang centil, jadilah sejumlah makanan pun ikut terdokumentasi.

6. Warung Made - Seminyak, Bali

 cover depan daftar menu

 selamat makannnn

hanya makanan penutup inilah yang bisa saya habiskan

Ini restoran yang namanya warung tapi sungguh membuat kantong keropos. kecuali anda bener2 tak bisa hidup dengan makanan Indonesia dan punya kocek amat tebal, silahkan datang kesini. pelayanannya amat lama, rasanya juga biasa saja, tapi anehnya restoran ini penuh. dan yang paling mengejutkan adalah paket makanan kami. sungguh tidak manusiawi untuk dihabiskan kecuali kami anak2nya Hercules yang habis bertaruh melawan naga. seperti itulah penggambaran banyaknya makanan untuk kami berempat yang diatur oleh travel. membayangkannya saya langsung kenyang. 

7. Seafood di Jimbaran, Bali

seporsi seafood plate

Tadinya hendak menikmati sunset di Jimbaran yang konon indah sekali, namun apa daya, Bali seperti hujan badai di hari itu. jadilah kami hanya menikmati makan malam tanpa bisa cuci mata. saya sendiri cukup suka dengan konsep makanan tidak repot di gerai2 tempat makan sepanjang pantai ini. tampilan menunya bersih dan cukup mengenyangkan. sayang disayang, kepitingnya kecil, sehingga saya kurang berminat menyentuhnya. cumi, ikan kecil, kerang, udang, sup dan kangkung sudah amat cukup untuk bisa disebut menikmati seafood di Jimbaran (meskipun tetap tidak ada sunset).

8. Ayam Betutu 


Sebenarnya ada sejumlah menu lain yang kami pesan, lihat di foto, tapi tampaknya hanya pose ayam betutu yang paling asoy, sehingga hanya dialah yang saya masukkan ke post ini. ayamnya ayam kampung, biasa, kecil, kali ini plus leher ke atas, namun pedesnya minta ampun. saya hampir nangis karena ke'panas'an. bukan pedas, saudara2. karena ayam ini dimasak dengan bumbu aduhai yang membuat tenggorokan saya terasa seperti kebakar. ada menu sayur lain, yang berasal dari nangka namun kurang begitu masuk di selera saya. menu ayam betutu juga terserah di berbagai area di Bali, pilih favorit teman yaa.

9. Gudeg Ibu Widodo - Jogja

makanan khas Jogja

Makanan ini favorit saya untuk kelas manis. tapi tetap saja saya meminta sambelnya. hahaha. ini menu mungkin sedikit aneh, karena ada banyak campuran. ada ayam suir, syukurnya ini ayam kampung, ada krecek, yang akhirnya saya tahu dia semacam kerupuk dari kulit sapi, potongan telur rebus dan sayur dari nangka. rasanya enak.

10. tempat2 makan lainnya.
Ada beberapa tempat makan yang tidak diabadikan, kebanyakan adalah restoran menu buffet untuk siang hari. makanannya beragam, tapi tidak ada yang special. buffet untuk hotel di Jogja juga menyenangkan hati dibanding dengan menu lain di kota itu. tapi yang paling membuat eneg adalah Es Teller 77. hotel Bali menyediakan restoran ini dan beberapa hari saya habiskan untuk meminum teh dan menyantap nasi gorengnya sebagai sarapan. di hari terakhir malah saya habiskan dengan pergi ke gerai Pizza Hut sanking mati gaya tak mau makan makanan Jogja. makan di seputaran Malioboro pun tidak lagi menyenangkan hati, karena harga dan kenyamanannya kurang matching. namun ada 1 juara tak boleh dilupakan adalah nasi pedas ibu Andika di Bali. mantap!

dan 1 lagi, sate pesut asal Lombok dan sate lilit asal Bali adalah jenis sate yang sama namun namanya beda. sekian cerita saya dari Lombok, Bali dan Jogja. selamat menikmati :)

Sunday, August 29, 2010

Bandung, best friend and brother

Another short post about my experience, bloggie.

I went to Bandung 2 weeks ago before i started this semester with mom, aunt, and brother. We didn't have specific aim why we went there, but, we knew where to live and  what to do. Then, we off to Bandung on August 10, on the day Moslem started their Ramadhan tradition. Anyway, Happy Fasting to all Moslems. There, i called my best friend, Herlin, and managed time to meet her. Kinda long time we haven't see each other. I didn't go home last holiday while she did. Fortunately i could meet her in her city, Bandung, for free. So, we enjoyed our days there. Chit chat until dawn with toasts as friends, too many stories were revealed, goods and bads. Plus, there was an earthquake by that moment. What a night. Hehehe..

Then, on the next day, we, my brother, me and Herlin went back to the city. Brother was about buying some clothes and i wanted to buy a wallet. Later i brought it in Jakarta, because i didn't find a unique yet function wallet in distros. Did some shopping spree there, also bought somethings for my relatives and enjoyed steaks on Suis Butcher. Suis Butcher was a steak house. I saw one on my way home on Lembang Parompong, but we stopped by at Riau Plaza.


Herlin's mix grill steak

brother's steak, i forgot the name

mine, beef permagiana

me and Herlin

 me and brother. it is so obvious that i got darker than him. *crying

It was a short trip, but i loved it. Especially for the day, me, brother and Herlin spent together. I'm happy because they could befriend at the moment. We spent hours in distros, before went to PVJ to have dinner and went home afterward. Too bad i didn't sleep over at Herlin's on this visit, because we both love strolling the street and seeing cute houses. We dreamt about living in Bandung actually and there's one little secret, friends. We've already found out the places we'll use in our prewed photos years ahead. One of the spot was in Bandung. Yayy! Who will be the first one take the photos there, Herlin? Hehehe.. Looking forward to go to Bandung in real future. Some spots are on my list now. See ya, Bandung.

Wednesday, August 25, 2010

some pieces from my UP life

-UP-

Hi, half me. I miss you. It's been like ages i didn't share you my story. Life becomes good lately. Some things are changing, in a good way, lucky me and i think God blessed me more than i could imagine. So, thank Him for that. I still travelled during this month, while prepared for brother's stuffs to entering his college. He is officially a university student now, started last Monday. Some problems happened actually, between mom and brother, but they, or we solved it well, and that's the most important thing. He has made some friends in his kost, good ones i think. Hope they'll last for a long time.

I also started my new semester, as a four-year-student. Got a job as a assistant in two classes. Kinda like this job, the lecture and the subject especially. It's related to my thesis and how i can do my research. Not for the money, but the knowledge. Ah, my most favorite lecture has also accepted my thesis proposal. Have i told you life has been good to me lately? Cause it is, really. I'll start to discuss my thesis with her next week, and already felt a bit excited. Can't wait to finish this stuff and get my bachelor degree. *crossing fingers

Then, why i could say i'm leading an UP life? Have you watched UP? A good cartoon movie, endless love story between elderly couple, and the fat boy. Hahaha, my mom was its fan, and i remembered well how funny the situation in time i watched this movie, early August last year. No, i'm not getting old with someone, not even find him. But, some sweetness are sorrounding me. And i don't need any single balloon to blow me upper. I'm already in UP.


ps: i'll be back soon dearest bloggie, no need to worry :)

Tuesday, August 3, 2010

lost in Jogjakarta

I hope i spell it right. Not Jogyakarta or Yogyakarta, but Jogjakarta. At least i made it sure twice in their airport when i landed. They called it as a "student city". The main aim why we went there just because we wanna make sure about Universitas Gajah Mada. It was a famous and greatest university, not just in Jogjakarta, but also in Indonesia. We, me and my friends, are about continuing our master there, so we surveyed it first. But, we also travelled into some places, but, unfortunately, i didn't take many photos. Why? It's because i felt a bit scary and unconvenience there. The city's ambience wasn't good in my opinion. Not a kind of safe city, less hospitalities, i just felt that i'm not belong there. The sunshine was also bad, too hot. But i still love their famous food, Gudeg. I can't explain well here, but i know where you'll get it, in Wijilan Street. Gudeg made me happy in Jogjakarta.

inside the hotel's room

 cheap breakfast outside the hotel. please don't ask why didn't have buffet. hehehe

 me and Desilia inside the bus

Prambanan Temple's card

Prambanan Temple

We also went to Prambanan Temple. Too bad, it was raining there. But we've already had some photos with us. We went to no other tourism spots, because we spent the rest time in Malioboro, the main street there. You could find various stores there, most of them sell Jogjakarta's famous Batik and shirts. But they still have KFC and Dunkin Donuts, besides there is a mall, Mall Malioboro. Some hotels are on that street, like mine. Hotel Mutiara, a big one. Next to the Bus Transjogja. Quite cheap, about Rp 3K to travel all city, even to Prambanan Temple (yes, we use this bus). And it is clean and full AC. The bad thing is, it was a small bus, so you can imagine how hard we'll take a breath if the bus is full. Err, disgusting. But, for this price, it was reasonable enough.

Yeah, it was some stories about Jogjakarta. Too bad, it didn't reach enough point to make me say that it was a pleasant place to be visited. But, their Bakpia Pathok 25 and Gudeg Ibu Widodo were worth the visit. Two thumbs up!

Sunday, August 1, 2010

quick hello for August

August will come in minutes and i'd like to share you some things. They happened lately, running in my mind and made me a bit confused to step forward. Not all things, of course, i also bring you some good news in life. I went to a holiday, 10 days, with 3 of my friends. They are my college friends, their names appeared in this blog, though not that often. We went to Lombok, Bali and Jogja. Actually i arrived at Jakarta last night, still tired, but i spent this Saturday with happiness. I talked to brother, he's about getting closer to me this month, yup, move out from Manado to Jakarta. I also talked to my best friends. For all we've been through, i still can say, i support you all the way. Best luck for you, my strong girl. Then, i've cleaned my room, transfered photos into my laptop and had a conversation with my senior. Hahaha, i bet you'll read this post, you know who you are. Enjoy your bakpia, ya. 

Anyway, August wasn't really my month. I just know that i'll be busy with brother's stuff, campus stuffs, and maybe dad's also. August recalls me things to be remembered. Good and bad. Like every month actually. Be nice August, i know you'll surprise me, like always. But please not a bad one(s), but goods.

Some spots from Lombok and Jogja. Enjoy it. 

Pasar Seni Ubud with a dancer

Gili Air, Lombok

Tanah Lot, Bali