Sunday, February 28, 2010

Minahasa Trip with lomo

On last holiday, i re-visited some objects on Minahasa with my family, minus Sintong. First we went to Danau Linow, do you ever know about it? Local people said it " Danau Tiga Warna " due to it has 3 colors. For me it's just because the sun effect with the lake's own color. Kinda expensive to enter the place, about Rp25000 for each person, but you'll be served with tea or coffee. It's my second visit and i remembered well on my first visit we don't have to pay before enter it. Hmmm, here's the Danau Linow.

Danau Linow's look with lomo

Then, we stopped by some Rumah Makan Terapung to have lunch and feed fishes there. I loved to feed fishes and also enjoyed them in another look, like Mujair Bakar Rica or Woku Belanga. Hmm, nyum nyum..( I didn't take picture with food, we're too starving to do that hahaha)

 my Huting on Rumah Makan Terapung

At last, we went to Bukit Kasih Kanonang. I forgot when was my last visit here. In high school? Btw, this place was worse now. Less visitors, uncaring local people (it's not about money oriented), bad management, yahh, what more can i explain? But i still can reach the top. And the highest top which i've never reach before, or it was my first time to see it? It was so relieve to be on the top, fresh air, free to shout everything, so peaceful place to have some prays there. 

stoped and enjoyed the view

sulphur

 the view for the top

It was a nice Minahasa Trip above all. One thing i still remembered, how my gentle uncle hold my hand, like when i was a kid years ago, to make me feel safe and keep me away from slippery road (still land road) , and it really happened. And how i couldn't walk normally in two days because i was too exhausted. Poor me hehehe.. But sometimes, i'll go there again. I love my last Minahasa Trip :)

Saturday, February 27, 2010

The key : think positive

Bloggie, sebenarnya masih banyak hal yang ingin saya share,tapi tugas dan ajakan jalan2 begitu menggiurkan akhir2 ini,jadi kamu sedikit (banyak sebenarnya) terabaikan. Jadinya saya menghabiskan waktu membeli kemeja2 demi masa depan yang cerah nantinya *lebayyy..

Hari ini sih sebelum ujung2nya jalan2,saya ikut seminar di kampus. Judulnya "Think Positive for Better Future" oleh Pak Micha Catur Firmanto. Awalnya saya kira seperi kebanyakan seminar yang penuh presentasi panjang dan membosankan,tapi ternyata seru karena penuh games. Tapi yang paling saya suka adalah ketika teman2 kelompok saya memberi pujian kepada saya. Padahal sebelumnya kita diminta mengingat masalah terberat kita dan melupakannya dan bagi saya itu masa kita merasa diri buruk. Tiba2 13 teman kelompok memuji saya. Saya seperti air yang bersinar *beneran.. Untuk waktu sesingkat itu,mereka bisa langsung menaikkan semangat saya dari yang semula merasa buruk. Terima kasih teman2 kelompok saya ya:)

Ps : foto diatas itu adalah games terakhir. Tau ga games apaan tuh?hehe
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, February 23, 2010

photobooth-ing with sister

We got these photos in Apple Store, Senayan City on the last Valentine's day. Actually me and my sisters - one is in Debenhams on that time, also my brother in cinema (they all my cousins) was looking for a shirt in for me, but we entered this gadget store (next to Giordano if i'm not mistaken) and take a look for some Macbooks. I was once played with photobooth and asked her to take pictures with me. Then a man came to us, and ask us to take more pictures also offer to burn it into cd. They are promoting the newest Macbook and we got the chance to be one(s) on that promotion. So, why not?! 

 
 1 - the real effect from photobooth

 
2 - i mixed 4 effects

My sister is a sweety one. She didn't want to take any fool pictures (though i want it hahaha), so we still look cute in those photos, aren't we? Try yourself guys. I don't wanna buy one of it actually, it's not useful for me, who'd only use Word and PowePoint most in laptop hehehe.. But i do love other things for Apple. Yup, you can guess it easily. I heart Ipod, though i don't have one. Happy photobooth-ing :)

surprises from lomo

Have i told you that i've already got the cd of my lomo's second roll film? I guess i was in one post and here i am wanna share you some of them, and also the tricks. Yeah, though i'm not a professional one, i'll try to give you some tricks for your lomo. Don't worry, i'll list them on Indonesian, so you'll understand it better then.

  
 me, taken by Huting in Blue Banter, Manado
  • jagalah jangan sampai si lomo jatuh, apapun jenis lomo anda. pesan standar dari saya karena saya sendiri tidak punya tas buat lomo. hanya punya penutup lensa yang sering jatuh entah kemana. jadi, jagalah baik2 lomo anda. err, kalau anda tahu dimana jual tas lomo, kabarin saya ya, butuh banget juga soalnya hohoho..
Huting, tengah hari bersama motor2, depan Grapari Tsel 
  • keluarlah di siang hari, nikmatilah matahari. kenapa? karena Diana Mini (minus F-Flash) hanya berfungsi di siang hari dan ada mataharinya (untuk hasil terbaik). yah, mulai dari pagi hingga sore hari adalah waktu terbaik menggunakan lomo. ingat video klip BCL? dia juga makenya di siang hari. entah kenapa saya malah berpikir lomo itu pake cahaya matahari baru bisa maen. iya ga sih? ini baru saya ketahui setelah roll kedua malah, ingat kan roll pertama saya bikin nangis darah karena hampir semua roll-nya mulus, alias kayak ga ngambil apa2! dan itu benar2 mengecewakan padahal keseluruhan roll adalah foto2 perayaan ulang tahun saya bersama teman2.
 
lagian, bisa ngambil awan kayak gini juga cuma bisa pas siang hari kan? 
  • fokus pada objek! ini penting banget menurut saya, karena jika tidak fokus, yang ada kita malah buang2 roll. buang roll = buang duit. 1 roll ASA 400 itu Rp25.000, hanya untuk kapasitas 36 kali potret full frame dan 72 kali (maksimal pemakaian) half frame. makanya fokuslah akan apa yang hendak dipoto. ukur jarak kita dan objek. hal ini karena lomo adalah kamera unik dan aneh. karena kita tidak tahu apa yang akan  tercetak di kertas foto nantinya. ada 4 pembagian zoom pada objek, mulai dari 0.6 meter hingga & 4 meter-tak hingga.
Sintong di motor, depan rumah. 
frame1 saya kurang jelas fokus sama dia, malah sama motor.
frame2, fokus sama sintong, lihat deh, ada saya di helmnya 

jalan pagi2 di lapangan KONI.
frame1 mama tidak fokus ngambil saya, makanya blur.
frame2 mama (bisa) fokus ngambil papa.
  • tidak usah khawatir akan hasilnya. iya sih, kita selalu pengen yang terbaik, tapi ada kalanya, contohnya saya nih, objek dah dapat, zoom dah diatur, ga lupa mutar buat ngambil foto, pas cekrek, yaudah, itu urusan lomo. liat aja pas udah dicetak, karena apa kita kita foto, belum tentu itu yang difoto lomo. ga percaya? buktikan saja sendiri. makanya, gagal atau suksesnya akan kita tahu nanti. saya sih berharap akan lebih mahir nantinya. greget juga bawa kamera kemana2, diketawain mama, adek2 pada malu kalau mau diminta foto, papa ga percayaan itu kamera sampe dia liat sendiri hasilnya, trus hasilnya jelek. duh, malu semalu-malunya. tapi ini dah mendingan loh hasil foto saya. iya kan? hehe..
danau Linow, Minahasa 
harusnya foto ini sukses, nyatanya ada sinar merah yang entah kenapa ada disitu.

 
rumah makan terapung, Tondano
jelas ngeliat saya? ini yang terjadi kalau lupa mutar roll-an, jadinya fotonya numpuk
  •  yang terakhir mungkin, setelah rasa penasaran akan lomo mulai hilang, fotolah objek terbaik anda. dan saya sudah nemu siapa itu. tadaaaaa, mama saya sendiri.
 mama saya lincah banget meskipun difoto keringatan *nurun sama anaknya nih haha

 mama dari belakang pas mau jalan pagi

for me it is the best photo among all.
heart her a lot. 
ps : mom, would you mind to buy me an D SLR?
i'll make more and more great pictures of you hehe.. 

Got the point, fellas? Hope you enjoy your own lomo, or any kind of cameras. I wish i could go somewhere in Jakarta and take some pictures. Unfortunately i still have many presentations, debate and papers to do. Huff.. But i knew where i'll go first and the person who wants to accompany me, and also take some pictures hahaha.. Gonna make it soon *crossing fingers!

Tuesday, February 16, 2010

Aal Izz Well

 
bukan cover yang menarik ya? haha.. 
ini memang bukan cover di bioskop, yang di bioskop lebih ga menarik hehe..

Dalam bahasa Inggris itu akan jadi " All Is Well" dan dalam bahasa Indonesia akan jadi " Semuanya Baik-baik". Itu adalah tagline (semacam jargon) dari film Hindi, berjudul 3 Idiots. Film berdurasi 164 menit yang hanya tayang di satu studio Blitz Megaplex Pacific Place karena hanya ada 1 roll di Indonesia. Ngantrinya? P.A.R.A.H! Semua orang sepertinya berlomba nonton, dan ikhlas membayar Rp50.000 hingga Rp75.000 demi duduk di barisan pertama film ini. Untungnya saya dan teman2 masih duduk di bangku ke 6 dari bawah pada hari itu. Bagaimana dapat tiketnya? Belilah tiket online, dan anda tak perlu mengantri. Thanks to Thio-san, then! 

Hari Minggu lalu saya ketemu dengan sepupu2 saya dan bergereja bersama. Seorang pemimpin gerejanya berdiri di akhir khotbah, sebelum doa penutup dan berkat, sambil berkata, " Kemaren saya menonton sebuah film yang bagus sekali dan penuh nilai kekristenan. Film ini memang bukan film Kristen, namun selama 3 jam, saya melihat banyak sekali nilai kekristenan di film ini. Siapa yang sudah menontonnya?" Ato dari sebelum saya kembali ke Jakarta, timeline twitter saya penuh oleh pujian Ringgo Agus Rahman dan Tika Panggabean tentang bagusnya film 3 idiots ini, dan akhirnya saya pun bisa menontonnya. Harus saya katakan, memang benar film ini bagus sekali, dan sangat bermakna.

Farhan, Rancho, dan Raju - 3 idiots

Melihat dari sisi Kristen, meskipun bukan film Kristen, namun apa yang diajarkan sepanjang film ini adalah kebaikan, kesetiaan, persahabatan. Hal2 yang tidak bisa tergantikan oleh apapun di dunia ini. Mahal harganya, susah ditemukan, meskipun mudah dihancurkan. Hal lain adalah susahnya sukses di dunia itu *keluh. Setting film ini sebagian besar di lingkungan kampus, dimana tekanan senantiasa mengiringi mahasiswa. Mereka (baca : mahasiswa-kami) dipaksa untuk lulus dengan nilai yang baik, menjadi apapun yang diinginkan, dan tidak boleh mengecewakan. Saya tidak mengatakan itu adalah tuntutan orangtua. Namun banyak yang menilai keberhasilan seseorang ditentukan oleh nilainya kala kuliah atau bersekolah. Dan tetap saja kita juga selalu digurui bahwa, belajar di sekolah itu bukan menghapal, namun mengerti apa itu yang dipelajari. Semuanya itu agar kelak bisa berguna bagi kehidupan. 

Itu adalah yang diajarkan Rancho kepada kedua temannya ini. Ah, saya lemah jika settingnya sudah berkaitan dengan bakti anak kepada orang tua. Terkadang memang apa yang direncanakan orangtua memang tidak pas untuk kita. Masalahnya, apakah mudah menyampaikan keinginan kita kepada orangtua? TIDAK! Pernah nonton film India kan? Mereka terkesan sebagai orang yang keras dan prinsipil. Belum lagi di setting lain, seorang anak kuliah karena dialah tulang punggung keluarga. Saya ga habis nangis jika pria ini sudah nangis. Cardigan yang harusnya dipakai jika saya merasa dingin, ini malah terus2an ngelap air mata saya. Teman mereka di film ini sangat-amat-benar2 pria yang baik. Sangat langka untuk ditemukan. Prinsipnya itu seperti, sahabatku adalah segalanya. Ya ampun, benar2 menguras air mata, untuk tiap2 pengorbanannya untuk kedua sahabatnya.  

Kita ga akan pernah nyangka akhir dari cerita di film ini. Banyak intrik yang menyertai, dan makin kita tahu ceritanya, maka akan makin kagumlah kita kepada pria hebat ini. Namun, tetap saja sih ada hal2 yang khas dari film India yang tidak hilang. Apalagi coba kalau bukan lagu2 dan ganti2 baju sambil nyanyi. Adegan hujan2an? Ada juga! hahaha.. Film ini benar2 bagus banget. Terutama tagline-nya itu, Aal Izz Well. Dalam apapun yang buruk terjadi dalam hidup kita, tenangkanlah dirimu, dan berkatalah sambil mengelus dada, Aal Izz Well, maka kamu pun akan merasa baik2 saja.  
3idiots : must have to see movie!

Sunday, February 14, 2010

Nail art to celebrate

Yup,here I am,wake up in Jakarta again. Still have many things in my room to be cleaned and arranged. Still curious with my lomo's picture - I've got the cd,but haven't check it carefully yet. Still lazy to manage tv's antenna to get the best position. Still kept my outfit in suitcase,too lazy to put it in cupboard haha.

And I'm desperately looking for a mood booster *sigh. But when I look in my hand and nails, I'm happy. These nail art made me happy. Though it's not what I want exactly hehe. Anyway,today is a big day. It's Sunday, Valentine's Day and Chinesse New Year. So,I greet you all. Have a nice day:)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, February 9, 2010

photoshots by epenk

About two weeks ago, me and some friends went to our beloved school, Rex Mundi Senior High School, Manado. Yeah, kinda late post, but it's better than not at all. So, i wanna share you some of Epenk's shots there. He is a good photographer, in my opinion. Though he haven't enter any profesional course. Because of the bad weather that day we stayed at school about half hour and we crossed the road to Katedral afterward. A big Catholic church in a center of Manado city. I'm the one who'd request Epenk to take some shots there. I heart it since in elementary school. To be honest, i love Catholic traditions, many of them. Their building especially, like church. And as you can see, it's a big and beautiful church.  

 
Inya (my partner in crime since junior high school) and me

Inya, me, Echi, Mamon and Epenk (the photographer)

 
Angel and me in Katedral

  
Adhi, Echi, Inya, me, Angel, and Mamon in Katedral's front door.
Just guess the whole church's size.

 
Katedral look from my school

Of course there are many pictures in my facebook page, but i wont upload here all of them. FYI, some of them decided to go to Bandung this Lebaran to meet Epenk and have many photoshots there. Uhh, can't wait for more and more gorgeous pictures!

Monday, February 8, 2010

The most useful bday present



Due to I'm going back to J-city in a couple of days,I have to pack stuffs to bring with me. And, I got stuck in my lastest eeyore-s from bday. I have many of them,but I gotta choose some of them to bring,because mom isn't allow me to bring them all. *yeah,poor me huhuhu.. So, I chose 4 of them, a colorful ink-pen, handphone's chain -eeyore with baby face inside, a medium size doll - it came from Surabaya,thanks to Tita, and this one. Yup,a mouse pad from Thio-san. Arigato! So far,it'll useful more than others. I gotta bring them all with me, this time. Hope I could bring others too,but my room will be full with all eeyore stuffs ^^
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Thursday, February 4, 2010

Si pipi tumpah

Davon, mama dan Daling ketika dia baru datang

Saya lagi didera perasaan rindu. 3 hari ini saya punya mainan baru dan hari ini dia pergi. Si bayi kecil ini mainan saya. Pernah dalam 1 post saya masukkan dia. Keponakan saya, dari sepupu dekat. Namanya Davon. 6 bulan 9 kg. Cukup berisi untuk bayi seusianya. Lucunya? Minta ampunnn! Pipinya tumpah gitu sanking montoknya hahaha..

Tiga hari saya tidur bareng dia, dan mamanya (tentu saja). Dipipisin, iya! Dip*pin, TIDAK! hahaha.. Genggamannya keras banget, dan rambut saya tentu saja jadi sasarannya. Ikutan gemes kalau dia gemes, ikutan nyanyi kalau dia nyanyi. Ikutan bobo kalau dia bobo, ikutan makan kalau dia makan. Walah, saya jadi kayak bayi juga ya hidupnya hahaha..

Dia juga jadinya jalan2 deh di Manado. Dia sempat ke Wakeke makan tinutuan (melalui mamanya tentu saja) juga ke Bukit Kasih Kanonang. Ngomong2 soal Bukit Kasih Kanonang, saya sendiri jadi mikir kapan terakhir saya kesana, karena sudah berubah jadi lebih keropos. Tangganya maksud saya. Namun tidak mengurangi kesenangan kami ke sana. Manjat2 bukit hingga ke Salib tertinggi dan berdoa di sana. Meskipun habis itu, lelahnya, 2 hari saja! hahaha..

Tapi Davon dah balik sekarang. Yah, lama lagi deh ketemu dia. Kapan ya? Mungkin tahun ini, jika ada acara keluarga. Hayoo, pada beracaralah kalian semua. Davonnn, kakak kangennn :(

itu seperti..

Perasaanmu itu seperti hendak membeli baju. Kamu suka sekali baju itu. Tapi harganya mahal dan kamu tak punya cukup uang untuk membelinya. Kamu pun berusaha keras mengumpulkan uang untuk membelinya. Hingga akhirnya uangmu terkumpul, namun ternyata baju itu telah terjual.

Apa yang akan kamu rasakan?

Kamu merasa kehilangan. Bukan terhadap baju yang bukan milikmu itu. Melainkan rasa inginmu (wish) dan harapanmu (hope) untuk memiliki baju itu. Kamu menaruh harapan akannya,ingin memilikinya,hingga kamu sadar,dia bukan milikmu. Dan kamu,kehilangan rasa itu.

*nasehat untuk saya, kemaren malam, dari seorang kakak terbaik saya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®