merdeka setengah hati

Yippie, si UTS dah kelar. Akhirnya kelar setelah 2 1/2 minggu hidup tak tenang, tidur tak nyenyak *hiperbola.. Tapi ya gitu, entah kepada hingga hari terakhir ujian tadi, saya ga merasa mereka sukses. Apakah karena pulpen pilot hi-tech (maap nyebut merk, kali aja yang minjam lupa kembaliin jadi ingay) keramat saya hilang (mm, entah sebutannya apa, tapi khusus ujian saya selalu memakai pulpen itu), entah badan saya kecapaian (dikarenakan jadwal yang padat untuk bersenang-senang), atau simpel, saya malas belajar. Nah, mungkin ketiganya tepat, dan memang tepat. 

UTS selama 2 1/2 minggu dan saya sudah menonton 3 film yang berbeda di sela-selanya. Saya beberapa kali ke mall (selain untuk menonton tentu saja) dan tidur. Tidur sih manusiawi menurut saya, terutama saya tipe yang harus tidur jika menjelang ujian. Tapi di masa UTS seperti ini haram hukumnya jika tidur cantik (baca: 8 jam). Haram bagi mahasiswa lainnya sih ya, tapi saya tidur kok tiap ujian, meskipun posisi tidurnya ga pernah benar karena berbagi kasur dengan materi ujian dan tiap beberapa jam kebangun dan ujung2nya tidur lagi. Itu siklus hidup saya dikala banyak deadline tugas atau ujian, baik UTS maupun UAS. Siklus itu berlaku sih kali ini, tapi drive untuk ujiannya ga ada sama sekali dan sekarang saya menyesal.

Bukan penyesalan jika ga datang belakangan kan? Tapi terkadang saya nyesal jika sudah mempelajari sesuatu secara serius karena menganggap bahan itu penting, dan ketika soal dibagikan, plek! ga ada dong yang saya kira penting itu. Rasanya bak keiris pisau, nyes, nyes (entah gitu bunyinya apa ga sih ya, saya kurang tahu hahaha). Tapi gitulah pokoknya, perasaan masih tak tenang. Kata teman2 sih dah ada nilai yang keluar, yah, jika nilai nyentuh 7 saya dah senang deh. Untuk kemalasan2 saya di 2 minggu ini, tak papalah nilai 7, meskipun hati merintih perih *okei, hiperbola kedua. 

Yah, seiring dengan malasnya saya belajar, saya pun cukup aktif kembali bergerak di dunia per-fesbuk-an. Disamping tweet dan kamu, bloggie sayang. Dan teman karib saya ada yang baru bikin account setelah timbul tenggelam beberapa kali (entah apa alasannya). Dia muat beberapa gambar gitu, kayaknya sih tumblr adalah medianya jika tidak lewat blog. Ah, ngomong2 tumblr, saya jadi tertarik untuk bikin, tapi kalau ga keurus menurut saya sayang, kasian dia-nya. Iya ga sih teman2? Makanya saya belum mau berpindah atau membagi cinta selain sama bloggie *kecup kecup. Tapi saya mau bagi2 gambar2 bagus menurut saya dari album poto teman itu. Hey, Herlin, ini kamu yang aku ceritain loh..

Gambar yang ada itu setipe2 begini. To the point bahasanya, pemilihan warna juga too simple to be explained. Tapi manis aja sih menurut saya. Yeah, pada dasarnya teman saya suka kata2nya sih (menurut saya), makanya dia masukin gambar ini di albumnya. Tapi bagus deh pemilihan detail gambar kecilnya. Nyadar ga itu apa teman2? Pernah ada eksperimen pas sekolah, bahwa lup yang ditaruh di bawah matahari bisa membakar kertas? Itu makna gambar ini. Kecil tapi kena banget! Kalau kita ga fokus sama lup, maka kertas itu tak akan kebakar. Dan saya suka kata2nya, kena gitu sama pengalaman saya akhir2 ini. Energi saya habis itu hal2 ga penting diluar pendidikan. Fokus Na, ayo fokus! 

Ini  nih lebih nendang lagi. Gambarnya sih cuma pola jahitan, yang lain dah kejahit itu gambar benang yang keluar untuk memulai jahit lagi, namun dimaknakan sebagai kegagalan. Saya gagal? Mungkin saja (masih sok denial lagi), meskipun masih berharap ada keajaiban untuk matakuliah2 tertentu, yang saya anggap memungkinkan untuk dapat nilai bagus. Ga boleh nyesel lama2, harus lebih giat belajar lagi deh ini. Semangat!