Hayoo, pada dengar berita akhir2 ga? Coba deh nonton Tv One dan Metro TV, berita yang satu ini lagi banyak banget muncul. Yaitu berita tentang Pdt. Herman Kemala dan ibadahnya yang dinilai sesat di Manado.
Yah, ini sih bukan gosip baru tentang aliran sesat di Manado. Udah dari saya SD udah ada gosip gitu, bahkan ada sejumlah rumah (gede banget) yang disinyalir merupakan tempat ibadah mereka. Salah satunya itu rumah teman, tapi untuk yang itu kayaknya bohongan dijadikan tempat ibadah deh, soalnya setau saya teman itu agamanya Katolik, sedangkan aliran2 itu biasanya dari Protestan. Ingat yang namanya Gereja Setan ga? Nah, heboh banget tuh gosipnya di Manado.
Ada banyak orang bilang bahwa Manado itu adalah kota seribu gereja. Banyak banget gereja di Manado. Tiap beberapa meter pasti ada gereja. Bahkan bisa saja 2 gereja hadap2an dan jemaat mereka itu penuh! Bayangkan ada berapa banyak umat di Manado, karena bisa dipastikan hampir sebagian besar penduduk Manado beragama Kristen, baik Protestan maupun Katolik. Dan sejauh saya tinggal disini, saya puas banget melihat kerukunan umat beragama di Manado. Khususnya di hari besar agama Kristen, pas kita ibadah para umat Islam yang menjaga gereja kita. Jempol saya semuanya untuk mereka! Salut!
Dulu saya anggap biasa aja semua itu. Tapi, ketika kuliah di Jakarta dan saya harus berbaur dengan teman2 agama lain, Islam khususnya, saya agak risih sendiri. Maaf teman, tapi seumur2 saya tidak pernah punya teman yang memakai jilbab. Sedari TK saya sekolah di sekolah Katolik, kalaupun saya punya teman Islam (saya punya 1 teman Islam pas SD), dia tidak akan kelihatan Islam, karena dia sendiri pun harus mengikuti pelajaran agama Katolik di sekolah. Saya juga tidak pernah merasa perlu bertoleransi kepada yang sedang berpuasa, karena ga pernah punya teman yang puasa. Sekarang semua berubah.
Salah satu teman saya akan pergi umroh Rabu ini. Satu hal baru lagi yang saya pelajari tentang Islam. Nanti sekembali dia saya rasa saya akan penasaran seperti apa disana. Saya banyak belajar tentang agama mereka. Don't get me wrong, please. I am not on my way to change my religion. Cuma saya merasa saya perlu tahu tentang agama mereka supaya lebih tau cara untuk berteman dengan mereka dan tidak merasa aneh. Mungkin teman2 saya di Manado akan kaget melihat saya punya teman berjilbab, tapi mereka teman saya. Saya nyaman dengan mereka, dan tidak ada yang salah dengan itu. Saya berusaha memahami mereka, sebagaimana mereka memahami saya dan teman2 lain yang Kristen.
*Saya mulai bercerita ngalur ngidul, hadehhh..
Kembali ke Manado dan Pdt. Herman Kemala. Saya kurang jelas dengan berita ini, hanya saja dikatakan bahwa dia menggunakan kekerasan dalam ibadahnya. Dan tempat ibadahnya itu dekat dengan rumah saya dan RM. Mawar Sharon (ayamnya enak dan gede banget!). Tapi, saya sendiri kurang tahu tentang ibadah di tempat itu, Merciful Building, yang katanya ada 2 gereja disitu dan juga ada teman jualan souvenir khas Manado. Yang pasti kasus ini menyangkut agama. Tapi kok kayak ada 'permainan' di dalamnya. Katanya sih ini cuma masalah iri aja, karena gerejanya Pdt. Herman itu lebih'laris manis' daripada gereja yang satunya itu. Aneh ga sih?? Pengen komen tentang itu, tapi maap sangat maap, saya ga pernah ikut gereja lain di Manado, jadi ga ngeh tentang ajaran2 mereka. Yah, kalau sampe gereja itu laris manis, penuh dengan jemaat, menurut logika aja, ga mungkin ngajarin yang salah kan?
Saya ga tau saya terlalu naif menilai yang ginian ato apa, tapi saya sendiri punya beberapa poin yang saya nilai minus untuk ajaran semacam ini. Saya tipe yang sangat konvensional dalam hal prinsip beragama, dan saya merasa tidak ada masalah dengan itu. Saya tidak gampang ikut arus untuk mencoba gereja ini itu (saya tidak nyaman dengan itu semua soalnya), saya tidak bisa dengan mudah menerima ajaran baru, dimana semua yang bermasalah di ajaran ke-kristen-an merupakan ajaran baru. Banyak sekali aliran dalam Kristen, dan kadang itu menjadi masalah antara kita, meskipun kita sama2 Kristen. Yah, baru2 ini saya menemukan 1 masalah tentang hal itu soalnya. Tapi, sekali lagi, itu tetap agama.
Kembali ke ajaran agama, tidak ada agama yang menggajarkan salah. Itu hal yang pasti, dan jika sekarang ajaran seseorang dipertanyakan, itu berarti karena mengganggu orang lain, dan dalam hal ini adalah orang yang ditampar oleh Pdt. Herman Kemala. Menampar, menurut pembelaan Pdt. Herman dimaksudkan untuk mengajarkan kebenaran kepada orang itu. Di berita lain karena Pdt. Herman kepanasan dan dalam kondisi marah. Aneh! Saya ga mau nilai tentang hal ini lah, mau itu karena iri, atopun memang ajarannya salah, itu hak mereka. Namun, hukum bertindak dalam hal ini, karena ini sudah mengajarkan dan menunjukkan kekerasan dalam beragama, yang mana merupakan hak asasi manusia. Semoga kiranya masalah Pdt. Herman ini cepat selesai sebelum saya kembali untuk makan ayam goreng di depannya haha! Untuk umat lainnya, selamat beribadah, biarlah ada hukum alam yang mengatur masalah ini..
Agak aneh yah post yang ini, abisnya saya jadinya bingung mau cerita apa. Semoga yang baca ngerti, ntar kalau ada waktu dan berita terkini, akan saya post lagi. Negara kita memang lagi aneh2nya deh sekarang, semoga kita juga ga ikutan aneh dengan ajaran2 itu. Jangan jadi Kristen yang sesat, kawan! God bless ... x)
2 comments:
iya aq juga liat kok.....emang udah deket ma jugdmen day...jd muncul banyak aliran sesat.......
Post a Comment